Secara umum, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh faktor Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), Budaya, Modal serta kewirausahaan. Dari semua faktor yang berpengaruh, Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting. Cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana SDMnya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan. Namun demikian, negara berkembang selalu bertumpu kepada SDA dalam melaksanakan proses pembangunannya. Walaupun disadari, SDA saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan, apabila tidak didukung oleh kemampaun SDMnya dalam mengelola SDA yang tersedia (diataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut).
Selain itu, faktor-faktor lainnya perlu pula diperhatikan. Perkembangan Iptek yang semakin pesat juga sangat berpengaruh, utamanya dalam hal mendorong adanya percepatan proses pembangunan. Pada awalnya, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. Demikian pula pada tahap selanjutnya. Para pelaku ekonomi terus meningkatkan perkembangan Iptek sehingga teknologi yang ada terus ditingkatkan (upgrade) sehingga semakin mendukung terciptanya peningkatan efisiensi, kualitas dan kuantitas produksi.
Budaya menghasilkan iklim investasi untuk suatu wilayah tertentu. Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas Iptek. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas
Dan yang terakhir adalah kewirausahaan. Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikan akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi bararang yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengkombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk coca cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.