Pendidikan Berkualitas, Gratis dan Berpenghargaan
VISI Malunsemahe I yang ditargetkan harus dicapai pada tahun 2018 di Kab Kepulauan Sitaro menitik beratkan pada 2 (dua) indikator utama yaitu Zero Poverty (bebas kemiskinan) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sitaro minimal pada besaran 0,81. Untuk mencapai hal tersebut maka pembenahan bidang Pendidikan merupakan keharusan utama dengan alasan:
- Tidak dapat dipungkiri kualitas pendidikan sangat berpengaruh terhadap ekonomi daerah;
- Untuk menghasilkan IPM sebesar 0,81 maka diperlukan kontribusi minimal dari indeks angka melek huruf 0,90 dan kontribusi indeks rata-rata lama sekolah 0,73;
- Akarbudaya masyarakat Sitaro selalu mengedepankan aspek kualitas manusia, sehingga dari dahulu kala “Orang Sitaro” dikenal dengan orang-orang pintar, hal ini ditandai dengan sejumlah tokoh baik lokal, regional maupun nasional yang hadir dari keturunan Sitaro.
- Dengan pendidikan yang baik, memberikan daya saing SDM Sitaro dan memberikan rasa percaya diri (Self Confidance) yang menghindarkan diri dari rasa minder, bodohdan tertinggal.
Pendidikan berkualitas dihasilkan melalui peningkatan kualitas tenaga pengajar, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan alokasi dana pendidikan serta pelaksanaan kegiatan evaluasi pendidikan yang berkesinambungan. Untuk menghasilkan pendidikan berkualitas tentunya membutuhkan pendanaan. Dalam pengalaman pembangunan bidang pendidikan, semakin tinggi kualitas pendidikan maka pendanaan menjadi semakin besar. Hal tersebut kemudian mengakibatkan biaya pendidikan tidak sepenuhnya ditanggung pemerintah. Sebagian biaya dikeluarkan oleh Orang Tua murid. Inilah menyebabkan, sebagian dari masyarakat tidak mampu harus merelakan anaknya untuk putus sekolah atau tidak mampu bersaing dengan anak dari kalangan mampu.
Kondisi tersebut akan menghalangi pencapaian Malunsemahe, sehingga kebijakan pro masyarakat kurang mampu perlu ditampilkan dengan menggratiskan semua biaya, baik biaya dalam hal proses belajar mengajar, maupun proses meningkatkan daya saing siswa dalam pendidikan (biaya transport, privat, dsb). Kebijakan ini akan dilaksanakan sampai jenjang pendidikan 12 tahun (SMA/SMK). Karena model pendidikan harus memberi ruang apresiasi yang cukup bagi siswa berprestasi, maka kebijakan ini selain menyentuh kaum kurang mampu, juga harus menyentuh siswa berprestasi.
Pada tingkat pendidikan tinggi, secara bertahap dipikirkan penghargaan bagi siswa berprestasi yang tamat SMA/SMK untuk diberikan beasiswa pada tingkatan diploma sampai S1 dengan target sebanyak 13 orang dalam negeri dan 6 Orang di luar negeri per tahun. Diharapkan, dalam 5 tahun kedepan, Malunsemahe I sudah melahirkan Sarjana dengan kualifikasi baik guna mengabdi bagi daerahnya pada sektor-sektor riil di Sitaro.
No comments:
Post a Comment