pengunjung yg online

Anda pengunjung ke :

Sunday, April 29, 2012

KEBIJAKAN POKOK



Pendidikan Berkualitas, Gratis dan Berpenghargaan
( KEBIJAKAN POKOK 1 DARI VISI MALUNSEMAHE I )

VISI Malunsemahe I yang ditargetkan harus dicapai pada tahun 2018 di Kab Kepulauan Sitaro menitik beratkan pada 2 (dua) indikator utama yaitu Zero Poverty (bebas kemiskinan) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sitaro minimal pada besaran 0,81. Untuk mencapai hal tersebut maka pembenahan bidang Pendidikan merupakan keharusan utama dengan alasan:
  1. Tidak dapat dipungkiri kualitas pendidikan sangat berpengaruh terhadap ekonomi daerah;
  2. Untuk menghasilkan IPM sebesar 0,81 maka diperlukan kontribusi minimal dari indeks angka melek huruf 0,90 dan kontribusi indeks rata-rata lama sekolah 0,73;
  3. Akarbudaya masyarakat Sitaro selalu mengedepankan aspek kualitas manusia, sehingga dari dahulu kala “Orang Sitaro” dikenal dengan orang-orang pintar, hal ini ditandai dengan sejumlah tokoh baik lokal, regional maupun nasional yang hadir dari keturunan Sitaro.
  4. Dengan pendidikan yang baik, memberikan daya saing SDM Sitaro dan memberikan rasa percaya diri (Self Confidance) yang menghindarkan diri dari rasa minder, bodohdan tertinggal.
Sadar akan ketiga hal di atas maka kebijakan pokok kesatu dari visi Malunsemahe pertama mengarahkan pendidikan berkualitas harus hadir di Sitaro dan Gratis diperuntukan bagi semua Siswa yang Orang tuanya berpenghasilan kurang dari Rp.1.360.000,-  per bulan dan siswa berprestasi dalam semua jenjang serta berpenghargaan berupa memberikan beasiswa ke jenjang perguruan tinggi sampai dengan S1 bagi siswa berprestasi sebanyak 13 orang dalam negeri dan 6 Orang di luar negeri per tahun.

Pendidikan berkualitas dihasilkan melalui peningkatan kualitas tenaga pengajar, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan alokasi dana pendidikan serta pelaksanaan kegiatan evaluasi pendidikan yang berkesinambungan. Untuk menghasilkan pendidikan berkualitas tentunya membutuhkan pendanaan. Dalam pengalaman pembangunan bidang pendidikan, semakin tinggi kualitas pendidikan maka pendanaan menjadi  semakin besar. Hal tersebut kemudian mengakibatkan biaya pendidikan tidak sepenuhnya ditanggung pemerintah. Sebagian biaya dikeluarkan oleh Orang Tua murid. Inilah menyebabkan, sebagian dari masyarakat tidak mampu harus merelakan anaknya untuk putus sekolah atau tidak mampu bersaing dengan anak dari kalangan mampu.

Kondisi tersebut akan menghalangi pencapaian Malunsemahe, sehingga kebijakan pro masyarakat kurang mampu perlu ditampilkan dengan menggratiskan semua biaya, baik biaya dalam hal proses belajar mengajar, maupun proses meningkatkan daya saing siswa dalam pendidikan (biaya transport, privat, dsb). Kebijakan ini akan dilaksanakan sampai jenjang pendidikan 12 tahun (SMA/SMK). Karena model pendidikan harus memberi ruang apresiasi yang cukup bagi siswa berprestasi, maka kebijakan ini selain menyentuh kaum kurang mampu, juga harus menyentuh siswa berprestasi.

Pada tingkat pendidikan tinggi, secara bertahap dipikirkan penghargaan bagi siswa berprestasi yang tamat SMA/SMK untuk diberikan beasiswa pada tingkatan diploma sampai S1 dengan target sebanyak 13 orang dalam negeri dan 6 Orang di luar negeri per tahun. Diharapkan, dalam 5 tahun kedepan, Malunsemahe I sudah melahirkan Sarjana dengan kualifikasi baik guna mengabdi bagi daerahnya pada sektor-sektor riil di Sitaro.
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

No comments:

Saran Anda Akan Menambah Sejuta Ide Saya