Kegiatan
ekonomi yang merupakan usaha yang dilakukan oleh setiap manusia dengan
menggunakan faktor-faktor produksi dimaksudkan untuk memberi manfaat bagi orang
lain maupun diri sendiri dapat berupa imbalan atau balas jasa atau disebut pula
pendapatan (income), karena dengan pendapatan inilah dapat dipergunakan kembali
untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan dapat dipergunakan lkembali untuk melakukan kegiatan ekonomi.
kebutuhan hidup dan dapat dipergunakan lkembali untuk melakukan kegiatan ekonomi.
The
Liang Gie (1989) memberikan pengertian income/pendapatan/ penghasilan adalah
seluruh pendapatan seseorang baik berupa uang maupun barang yang diperoleh
untuk suatu jangka waktu tertentu. Menurut Partadiredja (1973) Pendapatan
adalah nilai balas jasa atau kontra prestasi yang diterima oleh seseorang atas
kegiatan faktor-faktor produksi yang dimiliki atau dihasilkan. Sedang Winardi
(1977) mendefinisikan income/pendapatan/penghasilan adalah hasil berupa uang
atau hasil materiil materiil lainnya yang dicapai daripada penggunaan kekayaan
atau jasa manusia bebas (perusahaan atau individu) dalam produksi.
Berdasarkan
ketiga pendapat tersebut ternyata pendapatan seseorang itu bisa berupa barang,
bisa juga berupa uang yang diperoleh dari jasa (pekerjaan) dan penggunaan
kekayaannya seperti untuk modal usaha atau investasi.
Pendapatan atau penghasilan itu sering pula diartikan
dengan hasil berupa uang atau material lainnya yang dicapai dari penggunaan
kekayaan atau jasa-jasa manusia bebas. Pendapatan seseorang merupakan
pendapatan yang telah diperoleh dari suatu kegiatan jenis usaha yang
menghasilkan suatu keuntungan. Definisi lain dari pendapatan adalah jumlah
penghasilan yang diperoleh dari hasil pekerjaan dan biasanya pendapatan
seseorang dihitung setiap tahun atau setiap bulan. Dengan demikian pendapatan
merupakan gambaran terhadap posisi ekonomi keluarga dalam masyarakat.
Pendapatan keluarga berupa jumlah keseluruhan pendapatan dan kekayaan keluarga,
dipakai untuk membagi keluarga dalam tiga kelompok pendapatan, yaitu :
pendapatan rendah, pendapatan menengah dan pendapatan tinggi.
Pembagian tersebut berkaitan
dengan, status, pendidikan dan keterampilan serta jenis pekerja seseorang.
Namun sifatnya sangat relatif. Pendapatan seseorang pegawai negeri golongan IV
dengan pendidikan sarjana akan kalah bila dibandingkan dengan pendapatan
seseorang pedagang yang sukses walaupun hanya berpendidikan SLTP. Akan tetapi
dari segi status dan sisi-sisi kehidupan yang lain antara keduanya memiliki
perbedaan dalam pandangan masyarakat, karena taraf hidup bukan saja diukur dari
segi material, akan tetapi dari segi moril tidak kalah pentingnya. Sebagaimana
pendapat diatas, bahwa pendapatan merupakan gambaran terhadap posisi ekonomi
keluarga dalam masyarakat, oleh karenanya setiap orang yang bergelut dalam
suatu jenis pekerjaan tertentu termasuk pekerjaan disektor informal, berupaya
untuk selalu meningkatkan pendapatan dari hasil usahanya yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan sedapat mungkin pendapatan yang diperoleh
dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya
,
Badan Pusat Statistik (BPS, 2008) membedakan pendapatan menjadi empat golongan adalah:
-
Golongan
pendapatan sangat tinggi, adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp.
3.500.000,00 per bulan.
-
Golongan
pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp. 2.500.000,00 –
s/d Rp. 3.500.000,00 per bulan.
-
Golongan
pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp. 1.500.000,00 s/d
Rp. 2.500.000,00 per bulan.
- Golongan pendapatan rendah
adalah jika pendapatan rata-rata 1.500.000,00 per bulan.