pengunjung yg online

Anda pengunjung ke :

Saturday, September 28, 2013

Pasar Tradisional dan Pasar Modern


Dalam tulisan ini, yang dimaksud dengan pasar adalah merupakan tempat bertemunya penjual dengan pembeli. Menurut Peraturan Presiden RI No. 112 Tahun 2007, pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu, baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Dari definisi ini, ada empat poin penting yang menonjol yang menandai terbentuknya pasar, yaitu: (1) ada penjual dan pembeli, (2) mereka bertemu di sebuah tempat tertentu, (3) terjadi kesepakatan di antara penjual dan pembeli, sehingga terjadi jual beli atau tukar menukar, dan (4) antara penjual dan pembeli kedudukannya sederajat.

Friday, September 27, 2013

Pendapatan/income


Kegiatan ekonomi yang merupakan usaha yang dilakukan oleh setiap manusia dengan menggunakan faktor-faktor produksi dimaksudkan untuk memberi manfaat bagi orang lain maupun diri sendiri dapat berupa imbalan atau balas jasa atau disebut pula pendapatan (income), karena dengan pendapatan inilah dapat dipergunakan kembali untuk memenuhi

Saturday, September 7, 2013

MENGAIS ASA PADA PERIODE II TONI SUPIT (Sebuah Kado Pelantikan untuk kakaku: Siska Salindeho)


Tuhan yang adil terkesan agak berpihak saat menciptakan bumi Sitaro. Terasa bagi semua insan yang pernah tinggal di Sitaro, bagaimana tanah Sitaro diciptakan sangat subur,  “tongkat  dan kayupun ditancapkan di tanah, akan tumbuh jadi tanaman”.Sungguh modal alam yang tak terkira diberi Sang Kuasa. Tanpa pupuk, pertanian dan perkebunan Sitaro tumbuh subur.

Alam yang subur tak cukup untuk memberikan bukti keberpihakan Tuhan saat menciptakan Bumi Sitaro. Sebuah kumpulan pulau-pulau kecil ini juga ditempatkan otak-otak tajam yang mampu bersaing di level internasional, nasional maupun level regional. Tak terhitung para profesional dengan kecemerlangan ide

Friday, September 6, 2013

Teori Permintaan



Permintaan secara sederhana dapat dimengerti sebagai suatu keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu Dalam berbagai literatur mikroekonomi misalnya Libbasky (1991), Turner (1991), Salvatore (1993), Green (1996), Mankiw (2006), Samuelson dan Nordhaus (2010) memandang permintaan sebagai jumlah dari suatu barang
tertentu yang hendak dibeli oleh konsumen pada berbagai kemungkinan harga dalam kurun waktu tertentu. Apabila faktor lainnya tetap, Penentu bagi setiap pembeli untuk membeli barang atau jasa terletak pada harga barang yang bersangkutan. Harga merupakan sinyal utama yang dipakai konsumen untuk mengambil keputusan pembelian suatu barang dan jasa termasuk di dalamnya kemauan membayar. Jumlah barang yang dibeli masyarakat tergantung pada harganya. Semakin tinggi harga dari suatu barang, maka semakin sedikit unit barang tersebut yang dibeli oleh konsumen. Sebaliknya, semakin  rendah harga barang maka semakin banyak jumlah barang yang dibeli. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pasti antara harga pasar dari suatu barang dengan kuantitas barang tersebut.

Saran Anda Akan Menambah Sejuta Ide Saya